Kamis, 22 Maret 2012

Teknis DM1 ITS Maret 2012

Informasi Pelaksanaan:
Jumat-Ahad,  23 – 25 Maret 2012
08.00-selesai
Di Masjid Al-Ikhlas Perak

Hal-hal yang harus dipersiapkan peserta:
1. Ruhiyah:
  • Qiyamul Lail (sholat tahajud, minimal 4 kali seminggu)
  • Tilawah (membaca Al-qur'an minimal ½ juz per hari)
  • Membaca dzikir pagi dan petang (Al Ma'tsurat) minimal 1x sehari
2. Jasadiyah
  • Menjaga fisik dengan riyadhoh / olahraga minimal sekali dalam satu minggu.
3. Perlengkapan
  • Alat sholat
  • Mushaf Alqur'an (hadist Arba'in bagi yang berhalangan)
  • Alat tulis
  • Alat mandi dan peralatan pribadi
  • Pakaian resmi (kemeja, celana kain, dan sepatu—nonjeans/kaos—bagi ikhwan; jilbab, kemeja, rok—nonjeans/kaos dan dilarang ketat/transparan—bagi akhwat)
  • Pakaian ganti untuk hari sabtu dan ahad
  • Pakaian olahraga
  • Slayer / Ikat kepala
  • Obat pribadi
  • Foto 3 x 4 sebanyak 1 lembar
4. Penugasan
  • Membaca artikel untuk DM 1 bisa di download di www.kammiunair.wordpress.com
  • Baca buku referensi: tentang Aqidah, Akhlaq, Peradaban Islam, Pemuda, Organisasi, Aksi, KAMMI
  • Halafalan surat Ash-Shaf 1-4
5. Info Keberangkata
  • Berkumpul mulai pukul 07.30 WIB di Masjid Nuruzzaman Kampus B Unair
  • Pemberangkatan bersama-sama dengan angkutan umum
  • Bagi yang membawa kendaraan sendiri dipersilahkan dengan tanggung jawab pribadi.
6. Biaya
  • Peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000,00

Tafsir Gerakan atas Visi, Misi, dan Prinsip Gerakan KAMMI

Tafsir Gerakan atas Visi, Misi, dan Prinsip Gerakan KAMMI
Rijalul Imam, S. Hum
 
Visi KAMMI
Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami.

Misi KAMMI
(1)     Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
(2)     Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
(3)     Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara.
(4)     Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
(5)     Mengembangkan kerjasama antar elemen bangsa dan negara dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).

Generasi Assaabiquunal Awwalun
Kehadirannya tak diduga. Begitu angin reformasi tiba himpunan mahasiswa muslim itu bersepakat dari dakwah ini perlu ada wadah efektif untuk menggulirkan reformasi ini secara politis. Mereka menamakan dirinya sebagai Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang disingkat KAMMI. KAMMI lahir dari rahim reformasi mendeklarasikan dirinya untuk memperbaiki negeri yang tengah dikungkung oleh krisis multidimensional. Padahal sebelumnya bangsa ini mengalami masa stabilitas dan tinggal sedikit lagi memasuki era tinggal landas. "Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa." (QS. Al-An'am:44)
Kepercayaan diri mereka untuk menuntaskan permasalahan bangsa bersama elemen masyarakat lainnya menjadikan KAMMI selalu bersemangat berada di barisan terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Perubahan politik tiap detik tak menyurutkan KAMMI untuk selalu berada di garda terdepan, walau bagitu kerasnya benteng tirani rezim saat itu. Hanya ketakutan mereka pada Allah yang menjadikan mereka semangat untuk memperbaiki taman indah Indonesia ini. Mereka berani berkata tegas menyuarakan keadilan di depan penguasa yang zalim. Mereka kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak memihak rakyat. Bahkan mereka cermat terhadap tindak-tanduk koruptor yang berdasi itu. Mereka sadar jika mereka tidak kritis maka para pemimpin dan pembesar itu akan menghancurkan Indonesia hingga tak berbentuk lagi.
Mereka takut jika di akhirat kelak mereka termasuk golongan yang menyesali diri karena tidak kritis, mengekor saja dan tidak peduli pada kepentingan umat. "Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)." (QS. Al-Ahzab:67) Maka mereka segera merumuskan sarana efektif penumbang rezim itu dengan berlandaskan ketakwaan pada Allah. Sarana ini adalah buah dari pemahaman mereka atas ekspresi terkuat ketakwaan yang diisyaratkan Allah dalam al-Qur'an. "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah pada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri pada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung." (QS. Al-Maidah:35)
Maka lahirlah KAMMI dengan visi sebagai wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di  Indonesia. Perjuangan ini disambut para aktivis dakwah kampus di hampir seluruh penjuru Indonesia. Yang tergabung di dalamnya adalah anak-anak muda yang ketika itu mereka kental dengan mabit, qiyamullail dan lantunan ayat-ayat al-Qur'an. Di kantong baju mereka selalu ada al-Qur'an saku. Semangat mereka menggebu menderu. Sesekali mereka melantunkan nasyid Pemuda Kahfi yang mencoba membangkitkan negeri meraih generasi menumbangkan kedzaliman. Di mana dicari pemuda Kahfi, yang terasing demi kebenaran hakiki, untuk menoreh nama perkasa abadi.
Mereka sadar untuk menjadi umat yang terbaik, mereka harus terlibat di masyarakat melakukan aktivisme sejarah. Meretas sejarah di tengah kecamuk politik dan hiruk pikuk kebingungan dan putus asanya penduduk negeri ini. Mengajak masyarakat untuk beriman, menunjukkan mereka pada kebaikan, menyebar manfaat dan menghindarkannya dari kemaksiatan. "Kalian adalah umat terbaik yang dolahirkan untuk manusia, karena menyuruh berbuat yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…" (QS. Ali Imran:110). Sebagai anak muda, KAMMI memaksimalkan perjuangannya untuk menyelamatkan negeri. Menghindarkan bangsa dari keterpurukan yang berkelanjutan bahkan semakin di ambang batas kehancurannya dengan menghentikan kekuasaan penguasa tirani ini berserta kroni-kroninya. Mereka sadar bahwa musuh sesungguhnya adalah kebathilan, bukan personal atau materi. Tapi jika kebathilan itu sudah merasuk dan digerakkan oleh personal dan materi bersangkutan sudah selayaknya personal dan materi itu dihentikan dan dicabut segera agar tidak mewabah lebih besar lagi.
Maka jalan yang terbaik adalah membentuk kelompok yang solid dan terorganisir. Memiliki agenda yang jelas dan tujuan yang spesifik. "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang menang" (QS. Ali Imran:104). Mereka berusaha menghindarkan diri dari kesia-siaan, mereka hanya mengonsentrasikan diri pada berjihad bukan wacana lepas tanpa arah. Mereka mencoba membangun organisasi ini agar dilibatkan menjadi batu-bata bangunan peradaban Islam. "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh" (QS. Ash-Shaff:4)

KAMMI sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami had
api
KAMMI relakan jua serahkan dengan tekad di hati jasad ini darah ini sepenuh ridha di hati
KAMMI adalah panah-panah terbujur yang siap dilepaskan dari busur tuju sasaran siapa pun pemanahnya
KAMMI adalah pedang-pedang terhunus yang siap terayun menebas musuh tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya ridha Ilahi Rabbi

KAMMI sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami had
api
KAMMI relakan jua serahkan dengan tekad di hati jasad ini darah ini sepenuh ridha di hati
KAMMI adalah tombak-tombak berjajar yang siap dilontarkan dan menghunjam menembus dada lantakkan keangkuhan
KAMMI adalah butir-butir peluru yang siap ditembakkan dan melaju dan mengoyak menumbang kedzaliman
Asalkan ikhlas di hati berjumpa wajah Ilahi Rabbi

KAMMI sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami had
api
KAMMI relakan jua serahkan dengan tekad di hati jasad ini darah ini sepenuh ridha di hati
KAMMI adalah mata pena yang tajam yang siap menuliskan kebenaran tanpa ragu ungkapkan keadilan
KAMMI pisau belati yang selalu tajam bak kesabaran yang tak pernah padam tuk arungi dakwah ini jalan panjang
Asalkan ikhlas di hati menuju jannah Ilahi Rabbi

KAMMI sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami had
api
KAMMI relakan jua serahkan dengan tekad di hati jasad ini darah ini sepenuh ridha di hat
i

Begitulah idealnya KAMMI, generasi Rabbani yang ditarbiyah al-Qur'an. Gerakan Mahasiswa Muslim yang mendedikasikan dirinya sebagai pengemban risalah al-Qur'an, penghubung langit dan bumi, ruh baru yang mengalir di tubuh umat, perangkai peradaban dan kafilah penerus perjuangan Rasulullah dan para khalifah ar-rasyidah yang bekerja untuk menegakkan Islam hatta laa takuuna fitnah wa yakuunaddinu kulluhu lillah.

Prinsip Gerakan KAMMI
KAMMI bangga dengan nikmat yang telah Allah karuniakan. Nikmat yang tiada duanya, tiada bandingnya dan tiada yang serupa dengan kenikmatan itu. Itulah nikmat Islam dan iman. Dengan nikmat ini umat Islam harus bangga, karena ia lebih mulia dan dimuliakan. Umat Islam harus tampil berwibawa di hadapan musuh-musuh yang sudah sejak lama mereka menghinakan dan merendahkan Islam.

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derjatnya) jika kamu orang yang beriman" (QS. Ali Imran:139)

Maka dengan ini KAMMI meyakini semboyan yang menjadi prinsip gerakan KAMMI bahwa

Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI