Jumat, 24 Juni 2011

Eksekusi Ruyati, Potret Kegagalan SBY Tangani TKI

JAKARTA-  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim pemerintah berhasil memenuhi hak buruh, perlindungan, dan kesejahteraan mereka pada sebuah pidato di hadapan audiens sidang ILO, Jenewa, Swiss, 14 Juni 2011. Tapi selang empat hari kemudian, publik menyaksikan sebuah fenomena membantah klaim tesebut. Ruyati binti Satubi, TKI asal bekasi dieksekusi mati di Arab Saudi karena membunuh majikannya.

Ini bukanlah kali pertama eksekusi pancung yang menimpa buruh migrant Indonesia. Sebelumnya, eksekusi hukuman mati juga pernah terjadi terhdap Yanti Iriyanti, tenaga kerja wanita asal Cianjur yang sampai saat ini jenazahnya belum juga bisa dipulangkan.

Ruyati merupakan tenaga kerja Indonesia ke-28 yang dipancung di Arab Saudi, disusul 26 TKI lainnya yang masih dalam masa penantian untuk hukuman serupa.

Menurut Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Emi Rahayuni, banyaknya kasus hukuman pancung yang menimpa TKI merupakan bentuk kegagalan pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya yang bekerja di luar negeri.

“Ini juga bentuk kegagalan pemerintah dalam memenuhi hak asasi warga negara untuk mendapatkan perlindungan ketika bekerja,” kata Emi dalam keterangannya, Jumat (24/6/2011).

Dikatakannya, secara hukum internasional, hak dan perlindungan atas manusia untuk bekerja telah dengan tegas diatur sebagai hak ekonomi, sosial, dan budaya.

Dalam konteks pemidanaan, apalagi pidana mati, hal tersebut takkan terjadi jika sebelumnya pemerintah RI bisa care dan mengambil langkah-langkah preventif perlindungan terhadap buruh migran Indonesia.

Terkait persoalan TKI, KAMMI mendesak SBY agar segera meratifikasi konvensi buruh migrant (KBM) tahun 1990 dan segera mengatur ulang regulasi terkait pengiriman TKI dengan memperhatikan pendidikan, penngkatan skill vokasional, dan perlindungan atas hak-hak perempuan.
“SBY juga jangan lagi melakukan klaim-klaim palsu dan tidak lagi berlindung di balik pidato yang menyesatkan opini publik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kenegaraan,” tandas Emmy. (ugo)


Okezone.com

Kamis, 23 Juni 2011

Untukmu Para Calon AB 2

Untukmu Para Calon AB 2
Mohon dibaca:

1. Info DM 2 ini disebarkan kepada seluruh kader KAMMI, khususnya KAMMI Airlangga.

2. Bagi Anda yang berniat mengikuti Dauroh Marhalah 2 ini, silahkan download formulir di sini.

3. Formulir yang telah diisi lengkap, silahkan dikirim ke email KAMMI Airlangga (kammiunair@yahoo.co.id) max. Sabtu, 25 Juni 2011.

4. Modal utama ikut pelatihan ini adalah keikhlasan dan kesungguhan untuk terus belajar.


"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (QS Al-Anfal 60)
NB: Pelaksanaan DM 2 Surabaya >> 21-24 Juli 2011

Senin, 13 Juni 2011

Selenggarakan Musyawarah, Bersama Jalin Ukhuwah

KENJERAN – Musyawarah Kerja (Musyker) Pengurus Komisariat (PK) KAMMI Airlangga 2011-2012 telah diselenggarakan kemarin (12/6). Acara yang bertempat di Aula Hanudnas ini dihadiri tidak kurang dari 40 kader komisariat, dan 3 Pengurus Daerah KAMMI Surabaya. Turut hadir Ketua Umum Daerah (Ketumda) KAMMI Surabaya 2011-2013, Fachrurrosi.

Acara dimulai pukul 8.45. Diawali pembukaan oleh MC, dilanjutkan sambutan Ketua Umum Komisariat (Ketumsat) baru, Rahmat Wahyudi. Dalam sambutannya, lelaki yang akrab dipanggil Yudi itu menghimbau para kader untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kapasitas.

Sambutan kedua diberikan oleh Ketumda Surabaya. Rosi (sapaan akrab Fachrurrosi) lebih banyak menyinggung tentang profesionalisme kader dan gerakan. Alumni ITS itu memperingatkan, jangan sampai ada kader yang aktif di pergerakan mahasiswa, namun melupakan dunia profesionalnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan taujih oleh Ustadz Buwono. Pria yang juga pernah aktif di KAMMI itu mendorong para kader untuk giat mengaji dan belajar ilmu agama. “Kalau ada kader KAMMI yang tidak mau ngaji, perlu dipertanyakan ke-KAMMI-annya.” Ungkapnya tegas.

Dalam acara Musyker kali ini, diperkenalkan Mars KAMMI yang berjudul Jalan Berjuang. Dipimpin salah satu kader, semua peserta Musyker bersama-sama menyanyikan mars yang baru diresmikan di Muktamar VII KAMMI pada bulan Maret lalu itu. Walaupun banyak yang belum hafal, para peserta tetap antusias bersenandung.

Baru sekitar pukul 10.15, acara inti musyawarah dilaksanakan. Agenda utamanya presentasi sekretaris, bendahara, Biro Kewirausahaan, masing-masing departemen dan LSO. Alokasi waktu presentasi 20 menit. Walaupun sudah dibatasi, masih ada departemen yang waktu presentasinya diperpanjang karena harus menerima berbagai macam pertanyaan.

Acara Musyker tuntas selesai pukul 17.00. Agenda pertama sejak masa kepengurusan KAMMI Airlangga 2011-2012 ini diakhiri dengan mengumandangkan Mars KAMMI bersama-sama. Para kader saling berangkulan, dan menyanyikan mars dengan penuh semangat. Agenda sore itu semakin lengkap dengan teriakan takbir di penghujung lagu. [gea]

Senin, 06 Juni 2011

Musyker Enam Hari Lagi, Pengurus Siapkan Proker dan Kader

MULYOREJO - Musyawarah Kerja (Musyker) Pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PK-KAMMI) Airlangga 2011-2012 dipastikan akan dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Juni 2011. Kepastian itu didapatkan setelah rapat BPH, Kadep dan Sekdep, dan Direktur LSO di Markas Dakwah Jl. Muyorejo Tengah V no. 8 Surabaya, kemarin (5/6).

Terkait tempat, panitia penyelenggara Musyker belum memberikan kepastian. Tetapi hampir pasti lokasinya berada di luar lingkungan kampus Universitas Airlangga. Untuk kerja teknis lain, masih menunggu kepastian tempat. “Insya Allah Rabu sudah fix.” Ujar Ian, ketua panita Musyker.

Saat ini, BPH, Kadep dan Sekdep, dan Direktur LSO lebih fokus menyelesaikan Program Kerja (Proker). Karena sampai saat ini proker komisariat belum selesai 100%. Masing-masing departemen masih perlu mengadakan rapat untuk membahasnya lebih detail.

Kendati banyak hal belum terselesaikan, pengurus inti komisariat optimis Musyker bisa diselenggarakan pada akhir pekan ini. “Masing-masing departemen dan LSO (Lembaga Semi Otonom) sudah menyanggupi. Jadi tidak ada kendala berarti. Tinggal bagaimana pengurus menyiapkan program kerja dan melakukan konsolidasi kader pada saat hari-H.” kata Gading, humas komisariat.

Ketika dihubungi via SMS, Ketua Umum Komisariat KAMMI Airlangga terpilih, Rahmat Wahyudi meminta banyak kader hadir di Musyker. Dia berharap, Musyker menjadi acara yang diprioritaskan. Karena sukses tidaknya KAMMI satu tahu ke depan, ditentukan pada Musyker kali ini.

Pemuda berkaca mata yang akrab dipanggil Yudi itu menuturkan, bahwa kader harus paham dengan karakter dan nilai-nilai yang ada di KAMMI. Tanpa memandang rendah organisasi pergerakan lain, kader juga harus tahu bahwa KAMMI memiliki kelebihan yang patut mereka banggakan. [gea]