Minggu, 03 Juli 2011

[Please Share] For Maba : KAMMI untuk KALIAN

Oleh: Gading E. Aurizki[1]
Pengantar[2]
KAMMI ingin agar umat kami mengetahui, bahwa KAMMI membawa misi dakwah yang bersih dan suci. Bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Ia terus berlalu menapaki jalan panjang kebenaran yang telah digariskan Allah swt. dalam firman-Nya,

“Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik’.” (QS Yusuf [12]:108)

KAMMI tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia, tidak mengharapkan harta benda atau imbalan yang lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih. Yang kami harapkan hanyalah pahala dari Allah, Dzat yang menciptakan kami.
KAMMI tidak menginginkan sesuatu menimpa saudara kami, melainkan itu adalah kebaikan.
* * *
Untuk Kalian
Ini adalah penghujung tahun, di mana para mahasiswa harus menyibukkan diri dengan Ujuan Akhir Semester (UAS) yang akan mereka hadapi. Tak terkecuali kami. Puluhan.. bahkan ratusan bahan hafalan dan rumus harus kami pelajari demi menjalankan amanah dari agama, orang tua dan negara. Karena belajar adalah kewajiban kami.

Namun, di penghujung tahun ini, kami juga memiliki hajat besar. Hajat yang tidak sekedar meninggikan nilai IPK kami, membuat kami populer, atau menguntungkan kami secara finansial. Tidak! Sama sekali tidak!

Justru kebalikannya, kami harus rela mengurangi jam belajar kami, terkadang dituding oleh orang yang sentimen kepada kami dengan teriakan “pasti ada kepentingan di balik itu semua!”, bahkan hajat ini membuat kantung-kantung kami terkuras habis untuk memberikan yang terbaik. Hajat kami ini adalah menyambut adik-adik kami, Mahasiswa Baru Universitas Airlangga 2011.

Ya, untuk kalianlah hajat kami itu, adik-adikku.

Kalian tidak akan mengetahui keberadaan kami secara langsung, karena kami memang dilarang menampakkan diri. Birokasi-lah yang membuat kebijakan seperti itu. Namun jika kalian ingin mencari, kami ada di sekitar kalian. Kami berperan memberikan pelayanan secara tulus, menginformasikan hal-hal yang belum kalian pahami, mengantarkan kalian ketempat yang kalian kehendaki, dan siap membantu jika kalian menghadapi kesulitan. Sekali lagi kalian akan kesulitan melihat kami secara langsung. Karena kami tidak memakai simbol tertentu di sana. Kami hanya memberikan pelayanan. Kami sangat khawatir kalau kalian ‘tersesat’ atau ‘disesatkan’ oleh pihak-pihak tertentu, terutama soal biaya kuliah, tempat tinggal, dsb.

Kegelisahan kami berawal ketika birokrat kampus mewacanakan akan ada penetapan tarif SP3 bagi kalian, mahasiswa baru Unair 2011 jalur SNMPTN. Padahal kami sangat paham, kalau jalur SNMPTN adalah satu-satunya kesempatan bagi anak bangsa dari kalangan menengah kebawah untuk bisa kuliah di universitas kelas dunia seperti Unair. Kenapa kami gelisah? Karena kami sama seperti kalian, mahasiswa yang hidup pas-pasan. Kami pernah merasakan ketika orangtua kami kesulitan membayar biaya kuliah. Itu belum termasuk biaya hidup, buku, dsb. Tentu kalian juga mengalaminya, bukan?!

Mulai saat ini, dalam setiap acara-acara besar seperti registrasi dan daftar ulang, kami siap melayani kalian. Sekali lagi kami tekankan, kalian tidak akan mudah mengenali kami. Perhatikanlah orang-orang yang melayani kalian, mungkin saja kami ada di antara mereka. Tidak semuanya, tetapi cukup banyak dan tersebar di segala penjuru. Kami tidak ingin sekedar dikenal. Kami ingin memberikan pelayanan terlebih dahulu. Karena kami tidak menginginkan sesuatu menimpa kalian, melainkan itu adalah kebaikan. [gea]

[1] Penulis adalah Ketua Departemen Media dan Jaringan PK KAMMI Airlangga 2011-2012, yang sekaligus mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair angkatan 2010.
[2] Diambil dari Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin dengan sedikit perubahan.

4 komentar:

  1. hmm..boleh2
    tp untuk ngasi tw ke maba gmn nih caranya kalo ndak d cetak??
    gmn kalo d share di FB scr umum?

    BalasHapus
  2. ehm.... punggung siapakah yang terpajang di atas?
    tulisannya keren. sudah tak tag ke satu Maba yang aku kenal.

    BalasHapus
  3. Pak Ketum: Sharenya bisa setelah SAMBA..karena ini masih fase pendekatan, fase pengenalan setelah ini..

    Mbak Asih: Bisa ditebak kan? hehehe...

    BalasHapus
  4. Ding, 'kami' ganti jadi 'KAMMI' aja biar ndak mewakili personal pengurus tp juga organisasi. Semangat! :D

    BalasHapus