Rabu, 29 Desember 2010

Sumpah Pemuda

Laporan Khusus
SUMPAH PEMUDA TAK HANYA CERITA LAMA (Semoga)…
Tepat pada 28 Oktober 1928 yang lalu, terjadi sebuah peristiwa besar bagi bangsa Indonesia. Sebuah hari bersejarah dimana para pemuda pemudi Indonesia, 82 tahun lalu telah mengikrarkan kesetiaanya pada NKRI. Puluhan tahun berlalu bukan merupakan waktu yang sedikit. Pemuda harapan tumpuan bangsa kala itu, menjadi penggerak kemerdekaan. Sungguh ironis, ketika sekarang keberadaan dan peran pemuda Indonesia dipertanyakan. Dulu berani, sekarang anarki. Dulu heroisme, sekarang hedonisme.
Tak dipungkiri, dalam sejarahnya pemuda selalu menjadi motor penggerak perubahan. Namun bagaimana dengan pemuda masa kini. Bolehlah jika kita menyebut pemuda dalam konteks mahasiswa. Karena mahasiswa sendiri merupakan para pemuda terpelajar, yang digadang-gadang menjadi generasi penerus negeri berjuluk jamrud khatulistiwa ini.
Mahasiswa yang katanya intelektual dan calon pemimpin bangsa, rupanya lupa dengan semangat para pendahulunya di Sumpah Pemuda. Ketika menjadi pemimpin saat mahasiswa, sukanya keroyokan dan menghalalkan segala cara demi kuasa. Perpolitikan kampus menjadi panas sepanas pemilu ketika pemira Jadi tak heran ketika penjadi pemimpin sungguhan dilegislatif nanti, hanya otot bukan otak yang digunakan. Saling tuding saling hujat, bahkan saling lempar menjadi pemandangan yang terjadi tak hanya sekali di lembaga wakil rakyat. Uang studi banding yang milyaran jadi rebutan. Katanya wakil rakyat, namun nyatanya memakan uang rakyat. Negeri ini butuh solusi, bukan lagi sikap apatis tak peduli.
Moralitas, sekali lagi moralitas, yang dibutuhkan para pemuda. Bukan lagi hanya ilmu dibangku kuliah, tapi juga ilmu yang mengajarkan kejujuran. Ilmu yang menekankan pentingnya pertanggungjawaban atas kepemimpinanya nanti.
Sebentar lagi 10 November, itu artinya hari pahlawan segera menjelang. Sudah bukan saatnya lagi kita menangisi keadaan. Sudah saatnya kita para pemuda untuk bangkit. Mahasiswa yang telah membuktikan keberadaanya diera reformasi dengan people power-nya, mari bergerak tuntaskan perubahan!. Semoga Sumpah Pemuda tak hanya menjadi sebuah cerita lama. (Nir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar